Perkembangan teknologi semakin berkembang, berawal terbentuknya komunikasi dari kata-kata, bahasa, media cetak, lalu media elektronik. Griffin (2003) mencatat pendapat McLuhan (dalam West & Turner, 2008) bahwa media elektronik baru telah secara radikal mengubah cara manusia berpikir, merasa, dan bertindak. Kita sedang berada ditengah-tengah sebuah revolusi, dan juga kita harus segera memahami bahwa dunia tidak akan pernah lagi sama. Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan, proses ini terbagi dua yaitu primer dan sekunder.
Proses komunikasi secara primer adalah penyampaian pikiran kepada orang lain menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat , gambar, warna, dan lain-lain sebagaimana yang secara lansung mampu “menerjemahkan” pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bahwa bahasa yang paling banyak dipergunakan dalm komunikasi adalah jelas karena hanya bahasalah yang mampu”menerjemahkan” pikiran sesorang kepada orang lain. Akan tetapi gambar sebagi lambang yang banyak dipergunakan dalam komunikasi memang melebihi kial, isyarat, dan warna dalam hal kemampuan. Demi efektifnya komunikasi, lambang-lambang tersebut sering dipadukan penggunanya. Dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang luar biasa apabila kita terlibat dalam komunikasi yang menggunakan bahasa-bahasa disertai gambar-gambar yang berwarna. Jadi pada komunikasi primer ini hal yang harus diperhatikan adalah bahasa dan istilah (gambar) kaena kedua hal tersebut merupakan komponen utama pada proses komunikasi. Komunikasi primer tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi verbal dan non verbal.
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua selelah memakai Iambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Seperti diterangkan di atas pada umumnya bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi karena bahasa sebagai lambang mampu mentransmisikan pikiran, ide, pendapat, dan sebagainya, baik mengenai hal yang abstrak maupun yang kongkret, tidak saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, tetapi juga pada waktu yang lalu atau masa mendatang. Karena itulah pula maka kebanyakan media merupakan alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunikasi dengan bahasa. Jadi pada penggunaan komunikasi sekunder pemilihan media yang digunakan harus benar-benar diperhatikan, hal itu disebabkan karena untuk mencapai ke efektifan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh komunikator.
Dalam komunikasi pastinya terdapat filter, filter ini merupakan proses penyampaian informasi di mana terdapat proses penyaringan baik atau buruk informasi tersebut karena hal ini bertujuan untuk dipublikasi dan disebarluaskan. Terdapat beberapa filter di dalam komunikasi yaitu, semantik, psikologi, fisik, dan stereotip. Semantik yaitu memperhatikan makna bahasa yang ditimbulkan pada saat proses komunikasi. Lalu psikologi yaitu seseorang yang ingin bertindak atau memutuskan sesuatu akan memakai acuan pada aturan yang ada. Selanjutnya fisik yaitu hambatan yang berada di luar komunikator dan komunikan. Terakhir ada stereotipe yaitu persepsi selektif tentang orang-orang dan segala sesuatu disekitar kita.
Saya akan mengambil contoh dari Juragan 99 yang dibuat ribut oleh netizen warganet terkait harta kekayaannya. Seperti yang kita ketahui mas Gilang merupakan salah satu yang bisa dibilang Crazy Rich karena kekayaannya, Nah karena kekayaannya yang melimpah membuat netizen dibuat penasaran oleh hartanya. Beberapa waktu lalu Gilang sempat dihebohkan karena memiliki Jet Pribadi, tetapi netizen menganggap itu jet pribadi dari pengusaha Onno Hendro Adhyaksono atau Kaji Edan. Kaji Edan sendiri telah melakukan klarifikasi dan membantah isu tersebut. Bahkan, Kaji Edan menyebut bahwa isu jet pribadi tersebut fitnah karena dia tidak mengenal Juragan 99. Langkah yang dilakukan Kaji Edan sudah benar karena itu bisa menjadi bukti agar netizen tidak lagi meributkan asal kekayaan Juragan 99 itu. Padahal Gilang sudah pernah membeberkan hasil kekayaan nya dari usaha apa saja yang ia bangun dari Nol. Hal ini merupakan Fitnah yang dilakukan Netizen terhadap kedua belah pihak dan bisa saja dari Gilang dan Kaji Edan dapat melaporkan ini kepada kepolisian karena Pencemaran Nama baik dan Pelanggaran UU ITE. Namun tetap saja pasti ada dari sudut pandang netizen akan mengulik dan mencari kesalahan yang dilakukan oleh Juragan 99 dan memviralkan nya hingga menjadi heboh, karena setiap public figure pasti memiliki fans dan haters. Tetapi respon yang diberikan Juragan 99 terkait berita yang menyebar ini selalu menyikapinya dengan santai dan tenang, karena omongan serta tuduhan yang di sudutkan kepadanya oleh netizen itu hanya omong kosong saja. Hal stereotip ini akan membuat masyarakat bertanggapan terus tentang asal muasal harta kekayaan dari Gilang. Dalam kasus ini terlihat bagian dari filter yaitu stereotip kekurangan informasi mendalam warganet atau masyarakat mengenai Gilang akan tetap bersudut pandang sama bahwa darimana asal kekayaanya tersebut, mau dilihat dari sisi manapun, ketika mas gilang melakukan kebaikan pun tetap saja warganet akan mnegulik darimana asal hartanya.

Komentar
Posting Komentar