HUMAN RELATIONS PART 3

Komunikasi memiliki peran penting dalam dunia ini. Komunikasi bahkan sanggup untuk menyentuh segala aspek kehidupan manusia sebagai makhluk social, hanya dapat hidup berkembang dan berperan sebagai manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain dengan cara komunikasi. Hampir sebagian besar kegiatan manusia selalu berkaitan dengan komunikasi. Semuanya membutuhkan komunikasi. Walaupun komunikasi telah dipelajari sejak zaman purbakala, perhatian terhadap komunikasi baru muncul pada awal abad ke-20. 

Barnett Pearce (1989) menyebutkan, munculnya peran komunikasi sebagai penemuan revolusioner (revolutionary discovery) yang disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi, seperti radio, televisi, telepon, handphone, satelit, dan jaringan computer. Miller (1951) Komunikasi berarti informasi disampaikan dari satu tempat ke tempat lain. Clevenger (1959) Komunikasi adalah istilah yang berkaitan dengan semua proses berbagi informasi yang dinamis (Proses ‘sharing’). 

Komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.[2] Komunikasi merupakan proses memberi dan menerima berbagai makna diantara dua orang.[3] Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar sesama manusia. Proses komunikasi memiliki beberapa unsur, yaitu: pengirim pesan (komunikator); penerima pesan (komunikan); saluran/media; pesan itu sendiri; timbal balik terhadap pesan yang diterima. 

Selanjutnya ada komunikasi verbal, komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik itu secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia, untuk mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar. 

Jenis Komunikasi Verbal ada beberapa macam, yaitu: 

1. Berbicara dan menulis. 

2. Mendengarkan dan membaca. 

Karakteristik Komunikasi Verbal memiliki karakteristik sebagai berikut: 

1. Jelas dan Ringkas Berlangsung sederhana, pendek dan langsung.

2. Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti.

3. Arti konotatif dan denotative

4. Intonasi

5. Kecepatan berbicara

6. Humor

Lalu juga ada Komunikasi nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Pesanpesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. Bahasa verbal sealur dengan bahasa nonverbal, contoh ketika kita mengatakan “ya” pasti kepala kita mengangguk. Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada komuniasi verbal. Komunikasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.

Jenis Komunikasi Nonverbal

1. Sentuhan (haptic)

2. Komunikasi Objek

3. Kronemik

4. Gerakan Tubuh (Kinestetik)

5. Proxemik

6. Lingkungan

7. Vokalik

Karakteristik Komunikasi Nonverbal

1. Komunikatif

2. Kesamaan perilaku

3. Artifaktual

4. Konstektual,

5. Paket

6. Dapat dipercaya

7. Dikendalikan oleh aturan

Dalam komunikasi nonverbal, pesan dikirim dan diterima melalui simbol, sinyal, dan tanda-tanda yang tidak diucapkan dengan kata-kata, melainkan melalui bentuk-bentuk lain yang bersifat nonverbal. Meskipun kadang-kadang pesan verbal dan nonverbal dapat saling bertentangan, namun komunikasi nonverbal dapat menyampaikan pesan yang lebih jelas dan kuat dalam beberapa situasi. Komunikasi nonverbal sangat penting dalam berinteraksi dengan orang lain dan dapat memberikan informasi yang berharga tentang emosi, niat, dan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan memahami pesan-pesan nonverbal yang disampaikan oleh orang lain dan juga untuk mempertimbangkan cara kita menyampaikan pesan nonverbal kepada orang lain dalam interaksi sosial sehari-hari. 

Contohnya :

    Pada saat Gilang Juragan 99 Menjabat menjadi Presiden Arema FC dan terjadi kasus di Stadion Kanjuruhan Malang yang memakan banyak korban jiwa saat itu yang terjadi hari Sabtu (01/10). Beliau melalui akun instagramnya, bos MS Glow ini menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya para suporter, petugas kepolisian hingga warga yang berada di dalam stadion saat partai Arema FC Vs Persebaya. Gilang juga merasa prihatin dengan kejadian menggemparkan Indonesia dan sepak bola dunia itu melalui tragedi Arema. Sebagai Presiden dari Arema setelah melakukan permintaan maaf lewat akun sosmednya, dia juga mengadakan konferensi pers di Malang pada hari minggu setelah kejadian itu. Bahkan Kapolri beserta jajarannya juga datang pada saat itu, Menpora dan Ketum PSSI. 

    Sikap yang dilakukan Gilang yaitu Bertanggung Jawab terhadap korban yang dirawat dirumah sakit dan akan membiayai perawatanya serta Untuk korban jiwa yang meninggal akan diberikan santunan berupa uang sebesar 10 juta rupiah per orang. Gilang juga menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya pada korban jiwa tragedi itu, bahkan mimik muka nya ketika melakukan konferensi pers sangat terlihat menyedihkan. dalam ini sudah terlihat jelas tidak hanya komunikasi verbal saja yang gilang lakukan tetapi komunikasi non verbal juga ia lakukan, terlebih beliau sebagai Presiden Arema FC saat itu pasti sangat menyayangkan hal ini terjadi. Semua hal yang berkaitan dengan korban akan selalu di kordinasi oleh manajemen Arema FC sampai selesai dan juga Gilang memberikan dukungan penuh kepada Kepolisian untuk menyelidiki apa yang menjadi penyebab ini sehingga harus di usut tuntas. Bahkan Arema FC siap menerima sanksi terkait kejadian yang menimpa ini.

    Dalam hal ini menunjukan suatu kejelasan kepedulian hubungan antara atasan dengan suporter dan komunikasi akan menjadi efektif karena melihat ekspresi wajah yang digunakan. sikap profesionalitas dan tanggung jawab juga merupakan sikap komunikasi non verbal yang beliau lakukan, serta empati yang dilakukan terhadap korban jiwa dan keluarganya.





Komentar